Pejabat Struktural dari Lapas Karanganyar dan Lapas lainnya di Nusakambangan turut serta dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan bersama Bank Indonesia Purwokerto dengan tema "Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah", Sabtu (25/11/2023).
Acara ini berlangsung di Aula Wismasari Lapas Batu Nusakambangan dan dibuka dengan semangat oleh Koordinator Wilayah Nusakambangan, Bapak Mardi Santoso.
Dalam sambutannya, Bapak Mardi Santoso menegaskan pentingnya pemahaman tentang mata uang Rupiah sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Ia juga menyoroti bahwa kegiatan sosialisasi ini sejalan dengan upaya pembinaan bagi narapidana, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat menjadi modal reintegrasi mereka ke masyarakat nantinya.
Perwakilan dari setiap lapas dan pihak Bank Indonesia hadir dalam kegiatan ini, menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya mencintai dan bangga menggunakan mata uang Rupiah, sebagai simbol nasional Indonesia.
Bagian utama dari kegiatan ini dimulai dengan pengantar dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rony Hartawan.
"Uang baru memiliki ciri-ciri desain modern, keamanan tinggi, dan teknologi anti-pemalsuan yang inovatif. Pengenalan uang yang asli dapat dilakukan melalui fitur keamanan seperti hologram, tinta khusus, dan elemen keamanan lainnya. Mata uang suatu negara hadir untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa, mempermudah transaksi ekonomi, serta menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara tersebut, " ungkap Bapak Rony Hartawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto.
Dengan pengetahuan baru yang diperoleh melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat melihat Rupiah bukan hanya sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai lambang kebersamaan dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia.