SEMARANG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto melantik dan mengambil sumpah 412 notaris baru, Rabu (01/11). Prosesi pelantikan berlangsung di Ballroom MG Setos Hotel Semarang.
Tejo mengatakan, notaris memiliki peran esensial dalam menunjang perekonomian nasional dan penegakan hukum.
"Jabatan Notaris sebagai profesi yang mulia memiliki peranan yang sangat penting khususnya dalam hubungan hukum harta kekayaan, " jelas Tejo dalam sambutannya.
"Maka tidaklah berlebihan apabila notaris dipandang sebagai pranata penting dalam urat nadi perekonomian masyarakat, khususnya dalam hal memulai usaha, " tambahnya.
Kepada notaris baru, Kakanwil mengharapkan mereka bisa lebih banyak memperkaya diri dengan berbagai literasi dan regulasi terbaru.
"Saya harap saudara-saudara dapat meningkatkan kompetensi untuk memenuhi kebutuhan hukum pengguna jasa notaris, khususnya di era industri 4.0, " harap Tejo.
"Notaris harus mampu merumuskan kehendak pengguna jasanya dengan jelas dan tegas, berdasarkan dokumen pendukung yang sah dan lengkap dari pengguna jasanya".
"Notaris juga harus mengikuti perkembangan hukum yang berlaku agar akta yang dibuat dapat mewujudkan ketertiban hukum baik bagi kliennya maupun bagi masyarakat, " imbuhnya.
Selain itu, seorang notaris, kata Kakanwil, harus mampu menjaga marwah dan kehormatannya.
"Saya minta saudara-saudara selalu berpedoman pada Kode Etik, serta memenuhi segala kewajiban dan menjauhi semua larangan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Jabatan Notaris dan peraturan perundang - undangan lainnya.
"Sehingga, masyakarat memperoleh kepastian hukum sekaligus terjaganya martabat dan kehormatan profesi notaris di tengah-tengah masyarakat, " tegasnya lagi
Sebagai informasi, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Notaris ini tercatat sebagai yang terbesar sepanjang sejarah, dengan jumlah peserta terbanyak.
Berdasarkan data yang diperoleh, Kabupaten Klaten dan Kudus menjadi daerah dengan notaris baru terbanyak yang dilantik, yakni sejumlah 41 orang. Sementara, Kabupaten Karanganyar, merupakan daerah paling sedikit mendapatkan alokasi notaris baru, yaitu hanya 1 orang.
Para notaris baru terdistribusi ke 34 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Terpantau, hanya Kota Semarang, yang tidak mendapatkan "jatah".
Pelantikan ini menambah gemuk formasi notaris yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Sebelum pelantikan, jumlah notaris di provinsi ini, sebanyak 2431 orang.
Baca juga:
Bupati Cilacap: Perbedaan Itu adalah Rahmat
|
Merujuk pada portal resmi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, saat ini wilayah dengan notaris terbanyak adalah Kabupaten Semarang. Di sana sudah ada 160 orang notaris aktif yang beroperasi. Sedangkan, daerah yang paling sedikit notaris-nya dipegang Kabupaten Banjarnegara. Notaris di Kabupaten itu hanya sebanyak 18 orang.
Hadir menyaksikan kegiatan, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan.
Tampak juga sejumlah Pejabat Administrasi Kantor Wilayah, Kepala UPT Kota Semarang, perwakilan Majelis Kehormatan Notaris Wilayah, Majelis Pengawas Wilayah, Majelis Pengawas Daerah Notaris.